banner ads

Labels

Selasa, 17 Januari 2012

Polri Meminta Tambahan Anggaran Untuk Mewujudkan Kepolisan yang Ideal Atau Kepolisian yang Mengecewakan?

oleh  :

Tidak bisa dipungkiri tahun 2011 adalah tahun penuh kegagalan bagi Kepolisian Republik Indonesia (polri). Kegagalan yang dimulai dari tidak mampunya menghilangkan praktek calo pembuatan SIM sampai praktek korupsi di kubu kepolisian. Bahkan ada sebuah anekdot di negeri ini, kalau mau aman jangan berurusan dengan polisi dan anggota keluarganya.

Di tengah buruknya kinerja dan prestasi polri ini ternyata tidak menyurutkan niat Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal (Pol) Timur Pradopo meminta tambahan anggaran. Timur mengungkapkan, institusi Polri masih membutuhkan tambahan anggaran untuk membiayai serangkaian agenda kerja Polri ke depan.
“Kepolisian saat ini kebutuhan minimal anggaran pada 2012 Rp 48,89 triliun. Untuk 2013, (dibutuhkan) Rp 52,139 trilun, dan tahun 2014 sebesar Rp 57,935 triliun,” ujar Timur dalam pidato pembukaan Rapat Pimpinan Tahunan Polri yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (17/1/2012).
“Ini untuk mewujudkan kepolisian yang ideal dalam menjalankan tugasnya untuk mengayomi masyarakat serta menciptakan keamanan di dalam negeri,” ungkapnya.
Hebatnya permintaan Kapolri ini langsung dipenuhi oleh Presiden SBY. Dalam pidatonya SBY langsung menginstruksikan kepada Menteri Keuangan Agus Martowajoyo untuk segera menambahkan anggaran minimal 8 triliun. Instruksi tanpa adanya rapat terlebih dahulu adalah sebuah hal yang jarang dilakukan oleh SBY.
Penambahan anggaran untuk memperbaiki kinerja kepolisian tentu saja membuat rakyat tidak keberatan. Apalagi jika ini membuat rakyat menjadi aman dan tenang. Anggaran ini rencana digunakan untuk menambah personil kepolisian dan sarana yang diperlukan. Mungkinkah penambahan personil dan sarana membuat kepolisian menjadi lebih baik?
Menurut saya jika polri meminta tambahan anggaran, alangkah baiknya jika polri meningkatkan pembinaan moral para pimpinan dan anggotanya. Hal ini setidaknya membuat polisi bisa lebih bermoral dan santun. Tidak ada lagi polisi yang menyiksa anak-anak, “perdamaian” dalam tilang, dan rekening gendut yang misterius.
Semoga dalam rapat pimpinan polri yang dimulai hari ini, polri berkaca dan memperbaiki diri. Jangan hanya minta tambahan anggaran tetapi menyiksa rakyat. Bagaimana pendapat anda?

Sumber : Kompasiana

0 komentar:

Posting Komentar

KLIK BENDERA UNTUK MENGALIHKAN BAHASA
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified